Rabu, 30 April 2014

keanekaragaman hayati

KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP

Kamis, 01 Maret 2014

Pengertian :

Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tiingkatan genetik. Keanekaragaman hayati menurut UU no.50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk diantaranya daratan, ekosistem ekuatik lain, serta komlek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dan ekosistem.

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupa, mulai dari organisme tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengaan demikian tidak ada satu makhluk yang sama persis dalam penampakannya. Perlu diketahui  bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, duaa individu yang memiliki perangkat gen yang sama yang hidup dilingkungan yang berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang berbeda. Begitupun sebaliknya, dua individu yang memiliki perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies terdapat keanekaragaman sususnan gen sehingga memunculkan variasi antara individu. Begitu banayak kemungkinan susunan gen pada setiap individu dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragaman inilah yang disebut sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat genetik.

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah dilihat karena perbedaannya yang mencolok. Contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau, kucing dan harimau termasuk salah satu kelompok kucing. Meskipun demikian kucing daan harimau memiliki perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat. Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan dan frekuensi gen dan membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah, dan pinang.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain, sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah, kelembaban, dll.
Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan komponen biotik lainnya dan juga komponen abiotik agar tetap dapat bertahan hidup. Jadi, interaksi antar organisne didalam ekosistem ditentukan oleh komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya.  Komponen biotik sangat beranekaragam dan komponen abiotik berbeda kualitas dan kuantitasnya, dengan perbedaan inilah yang menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi, keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda pula.