Kamis, 29 Mei 2014

Belajar dan pembelajaran

BELAJAR


Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003).

Belajar adalah suatu proses kegiatan yang menimbulkan kelakuan baru atau merubah kelakuan lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah dan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi yang dihadapi dalam hidupnya (Sahabuddin, 1997).

Belajar pada manusia merupakan suatu proses psikologis yang berlangsung dalam interaksi aktif subjek dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bersifat konstan/menetap.Perubahan-perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru yang segera nampak dalam perilaku nyata (Winkel, 1991).

Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap (Gredler, 1991).

Belajar adalah suatu perkembangan dari seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Belajar itu perubahan-perubahan bersifat psikis (Hamalik, 1983).

Secara luas, belajar diartikan sebagai kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Secara sempit, belajar diartikan sebagai usaha penguasaan materi pelajaran.

Dilihat dari ciri-ciri belajar, yaitu: a) perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar bukan perubahan tingkah laku karena proses kematangan, b) perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar bukan karena perubahan kondisi fisik, c) hasil belajar bersifat relatif menetap (Tirtaraharja dalam Abd. Haling, 2004)

Ciri-ciri belajar dapat dilihat dari perubahan tingkah laku, yaitu: a) perubahan terjadi secara sadar, b) perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, c) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, d) perubahan dalam belajar bukan sementara, dan f) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2003).

Tujuan belajar berarti apa yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar. Untuk itu, dalam pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang lebih kondusif melalui kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, untuk mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan  belajar tertentu pula. Tujuan belajar untuk pengembangan nilai psikomotor, tentu memerlukan penciptaan lingkungan yang berbeda dengan sistem yang dibutuhkan untuk tujuan belajar pengembangan kognitif atau efisien dan tujuan belajar lainnya.

Pada dasarnya belajar pada diri manusia, merupakann suatu kegiatan yang yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan serta sasaran yaitu: a) tujuannya mengubah tingkah laku kearah yang lebih berkualitas, b) sasarannya meliputi tingkah laku penalaran (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif).

Sadirman (2004) mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan belajar terdapat tiga jenis, yaitu: a) untuk mendapatkan pengetahuan, yaitu suatu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir bagi anak untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan berpikir. sistem yang digunakan dapat berupa presentasi atau pemberian tugas maateri pelajaran. b) untuk penanaman konsep dan keterampilan, yaitu suatu cara belajar menghadapi dan menangani objek-objek secara fisik dan psikis. Pencapaian yang dapat dilakukan adalah dengan cara pendemonstrasian, pengamatan, dan pelatihan, c) untuk pembentukan sikap, yaitu suatu kegiatan untuk menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak. Pencapaian tujuan ini, dengan cara pemberian contoh perilaku yang perlu ditiru dan tidak, dengan mengarahkan anak dalam kegiatan mengamati, meniru, dan mencontoh.


Daftar Pustaka
Abd. Haling, 2004. Belajar dan Pembelajaran: Makassar. FIP-UNM.
Gredler, Margaret E. Bell. 1991. Belajar dan Membelajarkan (Penerjemah, Munandir). Jakarta: PAU-UT dan CV. Rajawali Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar