Minggu, 15 Juni 2014

NUKLIR


Nuklir Sumber Energi Alternatif 


Pada tahun 1939 ditemukan reaksi pembelahan inti (reaksi fisi). Tiga tahun kemudian (tahun 1942) ENRICO FERMI berhasil membuat reaksi fisi berantai yang dikendalikan. Berdasarkan hasil tersebut terciptalah reaktor nuklir, yaitu suatu alat untuk menimbulkan reaksi berantai yang terkendali. Neutron-neutron yang terjadi pada reaksi fisi dikendalikan jumlahnya, sehingga energi yang timbul juga dapat kendalikan. Energi yang ditimbulkan pada reaktor nuklir itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Perbedaan diantara reaktor atom dengan bom atom, adalah dalam hal laju pembebasan energinya. Pada sebuah bom atom, faktor multiaplikasi neutronnya lebih besar dari 1; sehingga reaksi berantai yang terjadi dengan sangat cepat dan timbul ledakan. Pada reaktor atom faktor multiaplikasi neutronnya dijaga sangat dekat dengan 0,1 sehingga reaktor tetap tetap sedikit diatas batas "krisisnya" dan energi yang dibebaskan secara rata-rata, hanya satu neutron dari setiap fisi yang menghasilkan fisi selanjutnya.

Banyak persoalan, yang berhubungan dengan reaktor atom, dimulai dari masalah keselamatan hingga pengotoran lingkungan, masalah keselamatan adanya salah fungsi, dalam hal ini bagian-bagian fisi yang berkadar radioaktif tinggi akan lepas ke atmosfer. Efek terhadap kehidupan manusia, dapat sangat serius sekali dan ini tergantung kepada banyaknya radioaktif yang terlepas itu. (Contoh kecelakaan reaktor di "Three mile island" (1979) dan "Chernobil"(1988)).

Masalah serius lainnya adalah "sisa" bahan bakarnya yang mengandung pecahan-pecahan fisi dengan kadar radioaktivitas tinggi yang dibuang sebagai "sampah" kebocoran "sampah radioaktif", mungkin saja terjadi dan telah pernah terjadi. Sesungguhnya, suatu cara pembuangan radioaktif yang memuaskan belum ditemukan. Bumi kita yang terbatas ukurannya, tidak akan mampu menyimpan semua sampah radioaktif dengan aman.

Persoalan lain lagi dari pusat pembangkit daya bertenaga nuklir, adalah karena ia memerlukan air pendingin yang akan dibuang pada suhu yang jauh lebuh tinggi dari suhu normal, biasanya dibuang ke laut, sungai atau ke udara. Polusi termal dapat memusnahkan ekologi air disekitarnya, atau mempengaruhi cuaca, apabila menggunakan menara pendingin di udara terbuka.

Energi nuklir menjanjikan keuntuungan bila dibandingkan energi dari bahan bakar fosil yang konvensional (biasanya menimbulkan sedikit polusi udara) dan dalam menghadapi krisis persediaan bahan bakar fosil, energi nuklir sumber energi alternatif.

Namun demikian, persediaan uranium yang dapat mengalami proses fisi, juga terbatas. Berdasarkan fungsinya, reaktor nuklir dibedakan sebagai berikut :
  • Reaktor penelitian, yaitu reaktor yang dipergunakan untuk penelitian di bidang fisika, kimia, biologi, pertanian, industri, kedokteran, dan di bidang teknologi lainnya.
  • Reaktor daya, yaitu reaktor yang dapat menghasilkan tenaga listrik (PLTN).
  • Reaktor produksi isiotop, yaitu reaktor yang dipergunakan untuk memproduksi radioisiotop, yang akan dipergunakan dalam bidang kedokteran, pertanian, industri dan sebagainya. 
Menurut jenis pendingin yang dipergunakan, reaktor dibedakan sebagai berikut :
  • Reaktor pendingin air ringan (H2O). Ada dua macam yaitu reaktor air tekan (PWR = Pressurized Water Reactor) dan Reaktor air didih (BWR = Boiling Water Reactor).
  • Reaktor pendingin air berat (D2O).
  • Reaktor pendingin gas.
  • Reaktor pendingin logam cair (Sodium).
Reaktor atom yang dibicarakan diatas disebut Thermal Reactor (Reaktor panas) sebab proses fisinya disebabkan oleh neutron lambat dengan energi panas; yaitu energi yang sama dengan energi kinetik rata-rata dari atom-atom yang melingkunginya. Bagia-bagian reaktor atom, yaitu :
  • Bahan bakar, sebagai sumber energi terdapat di dalam teras reaktor yaitu berupa Uranium-235.Uranium dibungkus dalam klongsong agar hasil radioaktif dari reaksi fif tetap terselubung (tidak terpancar keluar).
  • Moderator, berfungsi untuk menurunkan enrgi neutron dari energi tinggi ke energi thermal (rendah) melalui tumbukan.
  • Batang Kendali (pengontrol), terbuat dari bahan yang mempunyai kemampuan menyerap neutron sangat besar. alat ini berfungsi untuk mengendalikan jumlah populasi neutron yang terdapat di dalam teras reaktor, yang berarti pula ,mengendalikan reaksi fisi dan energi yang terjadi. Bahn batang kendali yang biasa dipergunakan adalah kadmium, boron, dan hafnium.
  • Perisai radiasi (shielding)/dinding pelindung, berfungsi untuk menahan radiasi yang dihasilkan proses pembelahan inti. Hal ini bertujuan supaya para pekerja dapat bekerja dengan aman di sekitar reaktor.
  • Pendingin sekunder atau pemindahan panas, alat ini berfungsi untuk memindahkan panas dari pendingin primer. Panas dapat dipindahkan dengan mengalirkan air ke tempat pemindah panas, kemudian keluar reaktor untuk didinginkan.
Daftar Pustaka
Abdul K, 2010. Energi, UI-Press, Jakarta
Archie W Culp, Darwin Sitompul, 2009. Prinsip-prinsip Konversi Energi, Erlangga, Jakarta
ANONIM, 1997 Undang-Undang No.10 tahun 1997 tentang "Ketenaganukliran"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar