Selasa, 07 Oktober 2014

Zat Adiktif dan Psikotropika

Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika

contoh zat adiktif dan psikotropika





Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan saraf, mengakhibatkan ketagihan, dan ketergantungan. Karena mempengaruhi susunan saraf, NAPZA menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi, dan kesadaran.

ketagihan adalah gejala untuk terus menerus memakai atau menggunakan karena sangat membutuhkan. ketagihan merupakan gejala fisik dan mental yang ditandai dengan tubuh merasa sakit antara lain sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat tidak memakai atau menggunakan NAPZA. jika sudah parah, ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari,dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan ini dikenal dengan nama sakau.

Ketergantungan merupakan sindrom  atau kumpulan fenomena fisiologis (lahiriah), perilaku, dan kognitif kareana penggunaan psikoaktif dan kesulitan mengendalikan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosisi hingga dosis keracunan dan bahkan sampai over dosis yang dapat menyebabkan kematian.

NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetik  atau semisintetik) yang jika dimakan, diminum, diisap/dihirup. dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurur UU No.5 tahun 1997, psikotropika meliputi ekstasi dan sabu-sabu (mengandung bahan aktif amfetamin), LSD, obat penenang/obat tidur, obat antidepresi, dan antipsikosis.

Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika meliputi golongan opiat (heroin, morfin, dan madat), golongan kanabis (ganja dan hashish), dan golongan koka (kokain dan crack).

Dampak Negatif Zat Psikotropika

Berdasarkan fungsinya, obat psikotropika dibedakan menjadi tiga, yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen.
  • Obat stimulan (obat perangsang) adalah obat yang merangsang sistem saraf sehingga orang yang menggunakannya merasa lebih percaya diri dan selalu waspada. contoh obat jenis adalah kafein, nikotin, dan kokain.
  • Obat depresan (obat penenang) adalah obat yang dapat menekan sistem saraf sehingga pemakainya merasa mengantuk dan tingkat kesadarannya turun. Contoh obat jenis ini adalah alkohol dan barbiturat.
  • Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakainya. Orang yang memakai obat ini akan berhalusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu  yang tidak nyata dan membuat sensasi yang tidak biasa. Contoh obat jenis ini adalah LSD ( Lysergic acid diethylamide) dan mariyuana.
orang yang menggunakan obat psikotropika akan mengalami gangguan sistem saraf, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Narkotika dapat menghilangkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakainya merasa senang karena tidak terganggu dengan masalah yang sedang dihadapinya. Namun penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.
  • kokain dapat digunakan untuk pembius lokal. kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun, efek penggunaan kokain hanya sementara dan biasanya diikuti dengan perasaan tertekan dan takut (depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian. Jika penggunaannya tiba-tiba dihentikan, pecandu akan menderita penyakit dengan tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat, dan sukar tidur.
  • Morfin dapat menghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa lesu, perasaan ngantuk, kebingungan, perasaan kebahagiaan yang berlebihan (euforia), dan gangguan pada sistem pernapasan.
  • ekstasi dapat menimbulkan perasaan segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya tidak merasa mengantuk. Namun, pemakai obat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakkan badan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar