Minggu, 22 Mei 2016

KAPITA SELEKTA - ANALISIS JURNAL

KAPITA SELEKTA

 





Musyabirah
1316042037







PRODI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015/2016







ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL
JUDUL ASLI :
Mathematical Problem Solving of Study by Approach Behavior Learning Theory

JUDUL TERJEMAHAN        :
Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa dengan Pendekatan Perilaku Belajar Teori

NAMA PENULIS JURNAL :
Drs. LA Misu, M.Pd

NAMA JURNAL :
International Journal of Education and Research (IJER) ISSN (Print): 2201-6333 ISSN (Online): 2201-6740Vol.2 No.10 2014

NAMA ANALIS/ NIM :
Musyabirah / 1316042037




 





















A.  LATAR BELAKANG
Pada awalnya, proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran menggunakan pembelajaran langsung, tetapi hasil yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Hal ini dilihat dari hasil siswa menjawab, dimana siswa kurang mampu memecahkan masalah dalam membuktikan teorema. Membuktikan teorema adalah salah satu tingkat tinggi matematika. Untuk membuktikannya membutuhkan keterampilan dan penalaran yang tinggi.
Pemecahan masalah adalah bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam proses belajar, siswa akan memperoleh pengalaman dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah diselenggarakan untuk diterapkan kepemecahan masalah. Hal ini sesuai dengan hasil surveia matematika dan pendidikan sains di Bandung, yang disponsori oleh JICA (Tim MKPBM, 2001:83) bahwa pemecahan masalah matematika adalah salah satu kegiatan matematika yang dianggap penting oleh para guru dan siswa di semua tingkatan dari SD hingga sekolah tinggi. Namun, hal ini dianggap paling sulit untuk belajar dan begitupun bagi guru dalam mengajar. Sebuah isu biasanya mencakup situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya, tetapi belum diketahui bagaimana untuk mengatasinya. Oleh karena itu, tugas guru bukan hanya mengajar untuk siswa, tetapi juga membantu siswa belajar konsep utama dan memecahkan masalah dengan berpikir kritis, logis, sistematis dan tersusun.
Dengan demikian, akan mencari model yang cocok sehingga memungkinkan proses pembelajaran dan dapat memenuhi hasil belajar siswa. Penelitian ini berfokus pada kemampuan memecahkan masalah matematika untuk mencari solusi dari matematika dengan pendekatan secara teratur.

B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana langkah-langkah pemecahan masalah matematika siswa melalui Teori Belajar jenis Modifikasi Perilaku dengan Number Heads Together?
2.      Apakah model pembelajaran perilaku dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar dan hasil belajar siswa?

C.  LANDASAN TEORI
Menurut Skinner (di Budayasa, 1998:14) prinsip yang paling penting dari perilaku belajar teori adalah bahwa perubahan perilaku sesuai dengan konsekuensi langsung dari perilaku tersebut. Konsekuensi yang tidak menyenangkan akan memperkuat perilaku, sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan untuk melemahkan perilaku. Dengan kata lain, konsekuensi menyenangkan akan meningkatkan frekuensi seseorang melakukan perilaku yang sama, sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan akan menurunkan frekuensi seseorang melakukan perilaku yang sama.

D.  METODOLOGI PENELITIAN
1.      Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa dari Teori Nomor Program Pendidikan Matematika dengan jumlah 40 orang.
2.      Pelaksanaan Penelitian
Ada dua tahap dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu: (1) penyusunan sintaks model pembelajaran perilaku, (2) penyusunan pedoman observasi dan (3) penerapan model perilaku uji coba pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Matematika.
Persiapan perilaku model pembelajaran sintaks mengacu pada perilaku teori yang dikembangkan oleh Skinner dan pemecahan masalah teori oleh Dodson dan Hollander. Semenntara pedoman mengacu pada lembar observasi Gagne teori bahwa perubahan dalam perilaku adalah hasil dari pembelajaran dalam mengambil bentuk: (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap dan (5) keterampilan motorik.

E.  HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Hasil Penelitian
Berdasakan hasil dari belajar teoritis tindakan dapat dikembangkan terstruktur dari jenis modifikasi perilaku pembelajaran kooperatif dengan Numbered Heads Together sehubungan dengan pemecahan masalah matematika dalam kursus Nomor Teori sebagai berikut:
Tabel : lembar observasi untuk mengukur proses pelaksanaan pembelajaran tingkah laku
KODE ETIK PERILAKU  SISWA  DARI LEMBAR OBSERVASI  DALAM MATERI PENELITIAN
No
Dimensi
Kegiatan Siswa
1
Informasi
Menyajikan materi baik secara lisan maupun secara tulisan dengan sesuai
2
Kecakapan
a.       Menguasai materi yang disampaikan
b.      Bisa menyelesaikan masalah sesuai dengan konsep
3
Kognitif
Langkah-langkah dalam urutan konsep presentasi
4
Sikap
a.       Menanggapi masalah dengan tenang dan bertanggung jawab
b.      Menerima saran/pendapat dari anggota kelompok lainnya
5
Keterampilan
Menyelesaikan masalah atau memberikan contoh untuk kelas

KODE ETIK PERILAKU SISWA  DARI LEMBAR OBSERVASI SETELAH BELAJAR
No
Dimensi
Kegiatan Siswa
1
Informasi
Memberikan pertanyaan sesuai dengan masalah
2
Kecakapan
a.       Membeerikan umpan balik posiif dari bahan presentasi
b.      Memberikan masukan pada bahan presentasi yang  salah
3
Kognitif
a.       Memberikan masukan tentang bagaimana menyajikan materi
b.      Memberikan masukan dalam pemecahan masalah
4
Sikap
a.       Menghargai pendapat/penyajian materi di depan kelas oleh penyaji kelompok
b.      Menghargai respon dari penyaji kelompok dalam menjawab masalah
5
Keterampilan
Memberikan contoh di kelas ketika penjelasan dari penyaji dianggap salah

Berdasarkan hasil proses belajar dengan model pembelajaran perilaku, perilaku siswa dapat dilihat pada kedua kelompok presenter dan kelompok lain sebagai berikut:
1)      Hasil pengamatan siswa dapat mengungkapkan bahwa penyaji kelompok:
(a)    Sekitar 90% dari penyaji kelompok dapat menyajikan materi baik secara lisan maupun tulisan dengan benar,
(b)   Sekitar 45% dari ketua kelompok penyaji materi yang disampaikan,
(c)    Sekitar 45% dari langkah-langkah dalam urutan penyajian konsep kelompok,
(d)   Sekitar  85% dari penyaji kelompok dapat menanggapi masalah dengan tenang dan bertanggung jawab,
(e)    Sekitar 95% dari penyaji kelompok dapat menerima saran atau pendapat dari kelompok lainnya,
(f)    Sekitar 95% dari penyaji kelompok dapat menyelesaikan masalah atau memberi contoh dalam kelas.
2)      Hasil kelompok siswa tidak penyaji (peserta) dapat terungkap juga bahwa:
(a)    Sekitar 85% dari peserta memberi kelompok pertanyaan sesuai dengan masalah,
(b)   Sekitar 65% dari peserta merespon positif terhadap kelompok penyaji,
(c)    Sekitar 5% dari kelompok peserta memberikan masukan pada bahan presentasi dianggap salah,
(d)   Sekitar 3% dari kelompok peserta memberikan masukan tentang bagaimana menyajukan bahan,
(e)    Sekitar 5% dari kelompok peserta memberikan masukan tentang langkah-langkah dalam memecahkan masalah,
(f)    Sekitar 85% dari kelompok peserta menghargai pendapat/presentasi materi yang disampaikan oleh penyaji,
(g)   Sekitar 85% dari kelompok peserta menghargai jawaban dari kelompok penyaji dalam menjawab masalah, dan
(h)   Sekitar 2% dari peserta memberi contoh dalam kelas ketika contoh dari penyaji dianggap salah.
2.      Diskusi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil di atas, tampak bahwa penerapan model pembelajaran perilaku dapat memotivasi siswa untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mereka sendiri tentang topik di nomor teori. Namun, tidak semua masalah dapat diselesaikan terutama untuk kelompok penyaji saat mengembangkan bahan belajar di sebuah kertas. Sebelum proses dan kelompok penyaji belajar, peserta sama-sama mempelajari materi pembelajaran. Akan tetapi penilaian dari masing-masing belum meyakinkan. Kemudian selama diskusi kelompok dalam proses belajar, semua masalah pada topik dapat diselesaikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui teori jenis modifikasi perilaku kooperatif dengan Number Heads Together sebagai berikut:
1.    Langkah-langkah yang dikembangkan dari teori jenis modifikasi perilaku belajar dengan Number Heads Together dalam memecahkan masalah matematika terdiri dari 5 tahapan, yaitu: (a) selection sebagai pendekatan pembelajaran kooperatif, (b) bahan konstituante pada topik tertentu dari nomor teori dalam bentuk kertas, (c) presentasi makalah oleh anggota kelompok di depan kelas, (d) tanggapan anggota kelompok lain untuk presentasi materi dari kelompok yang ditunjuk, dan (e) memberikan ringkasan atau penegasan materi dan penguatan negatif dan penguatan positif.
2.    Model pembelajaran perilaku dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

F.   KOMENTAR
KELEBIHAN
ü Hasil penelitian dijelaskan secara  rinci,
ü Latar belakang membentuk piramida terbalik
KEKURANGAN
ü Rumusan masalah tidak dipisahkan dari  latar belakang
ü Tidak terdapat landasan teori
ü Tabel tidak sesuai dengan kaidah penulisan tabel pada jurnal


1 komentar: